Digorok Mertuanya, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal, Motif Masih Didalami Polisi

Hukum, Kriminal, Peristiwa, Viral4235 Dilihat

PASURUAN – Kronologi kajadian hingga penangkapan Khoiri (53), warga Dusun Blimbing Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Pasuruan, yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap menantunya sendiri, dibeber oleh polisi. Rabu (01/11).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Akhmad Doni yang saat langsung datang ke TKP menceritakan dengan gamblang terjadinya pembunuhan itu. Menurut Doni, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Muhamad Sueb Wibisono (31), yang tak lain sebagai suami korban. Saat itu Suami korban hendak masuk rumah namun pintunya terkunci.

“Sekitar 16.30 Wib, suami korban pulang ke rumahnya dan melihat pintu terkunci. Ketika di intip dia melihat orang tuanya yang kini jadi tersangka sedang duduk” kata Doni

Setelah itu, suami korban berusaha masuk kedalam rumahnya. Saat masuk rumah, sang suami masuk kamar dan melihat sang istri yang sedang hamil itu sudah bersimbah darah diatas kasur. Melihat hal itu, Sueb langsung histeris dan berteriak.

“Pada saat saksi masuk kedalam rumah, ayahnya lari keluar rumah. Pada saat masuk rumah itu, saksi melihat istrinya yang hamil tergeletak diatas kasur dalam keadaan berlumuran darah,” beber Kasat Reskrim Polres Pasuruan.

Teriakan suami korban akhirnya mengundang masyarakat sekitar berdatangan. Tak lama petugas dari Polsek Purwodadi datang ke lokasi. Selain menangkap pelaku, polisi juga berusaha menyelamatkan korban yang saat itu katanya masih hidup. Namun ketika di perjalanan menuju rumah sakit. Korban akhirnya meninggal dunia.

“Korban berada di Puskesmas Purwodadi dan akan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong,” imbuh Doni semalam.

Kasat Reskrim Polres Pasurun juga menjelaskan, jika petugas dari Puskesmas Purwodadi sudah berusaha menyelamatkan janin yang ada dalam perut korban. Namun, usaha yang dilakukan petugas rupanya tak membuahkan hasil. Dan akhirnya bayi yang berada dalam perut korban itu dinyatakan meninggal dunia.

“Hasil koordinasi dengan puskesmas, dari petugas juga sudah berusaha menyelamatkan, namun ternyata bayi yang sedang dalam kandungan itu tidak dapat tertolong,” pungkas Doni.

Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya selimut yang penuh darah, dan pisau dapur yang dijadikan pelaku untuk menggorok menantunya. Usai diamankan di Polsek Purwodadi, tersangka samalam langsung digelandang ke Mapolres Pasuruan. Akibat perbuatannya, tersangka diancam pasal 338 KUHP dan atau 351 ayat 3 dengan ancaman pidana 7 sampai 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa sore kemarin,telah terjadi pembunuhan kepada seorang ibu muda yang tengah hamil dengan cara digorok lehernya. Korbannya bernama Fitria Almuniro Hafidloh Diana (23) warga asal Surabaya yang tinggal di rumah suaminya di Dusun Blimbing Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Pasuruan.

Yang lebih tragis lagi, ternyata pelakunya mertuanya sendiri yang bernama Khoiri. Usai kepergok melakukan pembunuhan, pelaku akhirnya lari ke rumah tetangganya yang beranama Rahmad Subari (49). Pelaku sembunyi dengan cara mengunci diri dalam kamar tetangganya.

Meski warga sudah geram, namun mereka tak berani dobrak pintu kamar karena takut pelaku masih membawa senjata tajam. Akhirnya, Kapolsek Purwodadi bersama timnya mendobrak pintu dan membekuk pelaku. Untuk menghindari amuk massa, polisi langsung membawa tersangka ke Mapolsek Purwodadi.

Saat ditangkap, pelaku terlihat hanya mengenakan sarung berwarna merah dengan telanjang dada. Dia tak bisa melakuka perlawawanan ketika anggota membawa masuk kedalam mobil polisi usai diciduk dari kamar tetangganya.

Banyak spekulasi atau pendapat miring tentang motif pelaku yang tega menghabisi menantu dan calon cucunya yang masih dalam kandungan itu. Namun hingga saat ini polisi belum bisa membeberkan motif itu karena masih perlu melakukan pendalaman.

(Die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *