PASURUAN – Pencatutan nama dalam kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Sukorejo makin melebar. Pasalnya, ada sebuah berita yang membangun narasi seakan-akan pelakunya itu merupakan anggota LPKSM Sakera. Jumat (26/12/2024).
Tak berlangsung lama, berita miring itu akhirnya ditepis oleh pengurus LPKSM Sakera. Mereka langsung melakukan jumpa pers untuk meluruskan tuduhan jika anggotanya tidak terlibat sebagai mana dalam narasi pemberitaan yang ada.
M Fauzi Ketua Umum LPK Sakera mengatakan jika orang yang disebut-sebut dalam berita itu bukanlah anggotanya. Pria yang akrab dipanggil Ozzi itu jelas jelas mengatakan jika berita itu tidak benar dan tidak pernah merasa dikonfirmasi.
“Saya tegaskan, jika saudara SA yang saat ini tersandung masalah, bukanlah anggota kami dan tidak punya KTA alias tidak tercatat dalam keanggotaan organisasi kami” kata Ozzi.
Saat konferensi pers, Anom Suroto selaku pendamping korban juga ikut datang untuk meluruskan berita miring itu. Kata Anom, saat melaporkan kasus tersebut, dirinya tidak pernah mencatut sedikitpun nama LPKSM Sakera.
“Sama sekali saya tidak pernah mencatut nama Sakera,” Beber Anom yang mengaku sebagai pendamping ayah korban.
Bahkan Anom mengancam jika kliennya nanti benar benar terbukti mencatut nama Sakera dalam pemberitaan, maka dia tak segan segan bakal hengkang dari pendampingan.
“Kalau nanti terbukti bahwa yang mencatut nama Sakera itu klien yang saya dampingi, maka saya pasti mundur sebagai kuasa pendamping,” Pungkas Anom saat ikuti jumpa pers pengurus Sakera.
(Die)