PASURUAN – Isu miring tentang sapi yang dirogoh dari Dana Desa Rebono, rupanya makin melebar kemana mana. Bukan fokus menjelaskan tentang permasalahan yang ditanyakan, sang Kepala Desa bernama Hamza itu malah ngelantur tak karuan.
Hamza yang saat ini ditagih tentang nama nama kelompok penerima sapi yang dia rahasiakan, malah justru ngaku sebagai anak buah dari seseorang yang memiliki media.
Dalam bahasa campuran, Hamza tiba tiba mengirimkan pesan singkat kepada Kabar Lensa. “Kok di terbitkan lagi pakek fotoku lagi, mau diapakan saya ini, ya gak apa apa, tak pembeitahuan ke atasanku mas tatak media new tribun” kata Hamza melalui pesan singkat.
Namun, Kades Rebono itu tak menjelaskan apa maksud dari penyataannya. Bahkan, dia terlihat cuek ketika ditanya soal pernyataan yang ia lontarkan. Sehingga, kata kata dari kepala desa itu, makin nambah “pusing” saja.
Perlu diketahui, pada tahun 2022, di Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, ada program ketahanan pangan berupa sapi. Nilai pembelian sapi itu mencapai 190 juta rupiah.
Kata Kepala Desa, Sapi itu berjumlah 17 ekor. Harganya juga tak sama, ada yang 10 juta, bahkan ada yang mencapai 20 juta rupiah per-ekor.
Dari 17 sapi itu, Hamza mengaku ada 3 ekor sapi yang mati karena PMK. Dia berujar, kalau sapi itu dikubur dan diketahui kecamatan. Tak hanya itu, dia juga sudah yakin betul, kalau foto dan berita acara sudah dipegang tim verifikasi waktu itu.