PASURUAN – Penolakan proyek Jalan Lingkar Utara (JLU) yang sempat digaungkan sejumlah aktivis beberapa hari lalu, ternyata ditentang oleh warga pesisir. Masyarakat pesisir yang tergabung dalam Aliansi Warga Utara (AWUR) kemarin siang datangi Pemkot Pasuruan.
Mereka meminta agar pemerintah terus melanjutkan JLU meski dapat penolakan dari segelintir orang. Karena JLU bagi mereka bisa mengangkat perekonomian dan bisa mendatangkan investor dari luar.
Bahkan, mereka juga siap berdarah-darah membela pemerintah kota, jika ada yang usil menolak JLU. “Saya siap berdarah-darah jika mereka usil dan menolak terlaksananya proyek JLU” kata Prima.
Prima juga berharap, tidak ada demo yang mengatasnamakan warga pesisir. Hal itu untuk menjaga kondusifitas dan ketentraman warga di wilayahnya.
“Ini yang datang murni warga utara murni, dan semua ini mendukung terlaksananya JLU, karena proyek itu bisa akan menumbuhkan perekonomian warga pesisir utara” kata Prima.
Terlaksananya proyek JLU ini juga didukung pentolan aktivis Lujeng Sudarto Direktrur Pusat Studi advokasi dan Kebijakan (PUSAKA). Dia berpendapat, adanya JLU itu bisa mengurangi kesenjangan antar kawasan.
