PASURUAN – Keresahan warga dengan maraknya gerombolan pemuda yang melakukan tindakan brutal di jalan jalan mendapat perhatian sejumlah kalangan. Usai kejadian semalam, sejumlah kelompok masyarakat rupanya juga terpanggil untuk membantu aparat dalam mencegah terjadinya kriminalitas oleh pemuda pemuda tak jelas itu. Kamis (5/12/2024).
Salah satu kelompok yang mulai menggaungkan untuk melawan para pemuda brutal itu adalah Sakera Cars Community. Komunitas itu mulai merasa geram dengan tingkah anak ingusan yang mau merusak citra Pasuruan yang terkenal adem ayem.
M. Fauzi selaku ketua umum mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk menyisir lokasi lokasi yang berpotensi menjadi tempat nongkrong mereka. Pria yang akrab dipanggil Ozzi itu juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak panik dengan ulah para pemuda tersebut.
“Bila ada gerombolan itu, jangan segan hubungi aparat atau anggota Sakera yang berada di seluruh wilayah Pasuruan,” kata Ozzi.
Di internalnya, Ozzi juga sudah memerintahkan anak buahnya di tiap tiap Kecamatan agar siaga 24 jam untuk memantau pergerakan gerombolan gerombolan itu. Hal itu ia lakukan agar perbuatan gerombolan itu tak merembet ke wilayah wilayah lain.
“Pergerakan mereka harus di persempit dan harus dihajar. Karena ulahnya bisa menganggu perekonomian utamanya para pedagang yang biasa berjualan pada malam hari,” imbuh Ozzi.
Selain itu, Ozzi juga meminta kepada aparat untuk tak segan segan memberantas mereka sampai ke akar-akarnya. Karena, pergerakan mereka sekarang mulai terang terangan dan jaringannya akan semakin kuat dan meluas.
“Kalau tidak dilawan, mereka akan besar kepala dan akan semakin memperluas jaringan di Pasuruan,” pungkas Ketua Ozzi.
Perlu diketahui, saat ini Pasuruan sering diterpa berita gerombolan pemuda yang melakukan aksi koboi dijalan. Mereka sering melakukan kriminalitas utamanya di jalan jalan. Bahkan, gerombolan itu tak segan segan melakukan penganiayaan tanpa alasan jelas.
Tak cukup disitu, mereka juga mengambil barang barang milik warga. Terbaru, kelakuan para bocah ingusan itu beraksi di Purwodadi. Dalam dua hari, mereka berani mengacak-acak wilayah sana. Sehingga, ulah puluhan pemuda itu dianggap meresahkan masyarakat dan pengguna jalan.
(Yudie)