PASURUAN – Nawasena, nama itu terlihat asing ditelinga kita. Padahal, lokasi itu merupakan tempat rehabilitasi narkoba yang sering jadi persinggahan para pengguna usai ditangkap polisi untuk direhab dan diobati disana. Kamis (24/10/2024).
Bahkan, keluarga pasien pun tahunya tempat rehab bagi keluarganya yang tertangkap polisi adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang. Padahal tak semua yang dibawa ke Lawang Malang itu tujuannya RSJ. Namun dibelakangnya ada sebuah yayasan Nawasena Arsa Indonesia yang dihuni puluhan pasien narkoba.
“Pokoknya dibawa ke RSJ katanya pak, kalau namanya Nawasena saya gak tahu,” kata keluarga pasien yang keluarganya ditangkap polisi.
Arief, Direktur Nawasena mengaku jika dirinya melayani Rehabilitasi Narkoba. Namun dia berkilah jika yang mengirim itu adalah polisi atau pengacara tunjukan dari orang yang tertangkap narkoba.
“Konteksnya 95 % pasien yang kami terima itu serah terimanya dari keluarga bukan dari pengacara. Ada yang pakai kuasa keluarga tapi tidak banyak,” Kata Direktur Nawasena.
Arief menjelaskan kedudukan Yayasan miliknya. Dia mengaku sudah resmi dan mendapatkan restu alias izin dari Dinas Sosial. Bahkan, dia bersikukuh jika yayasan miliknya tak harus ada kontrak kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang merupakan ujung tombak dalam penanganan narkoba.
“Kami itu vertikal-nya ke Dinsos. Tak ada kewajiban untuk melakukan PKS dengan BNN meski itu sangat dianjurkan,” papar Direktur Nawasena itu.
Perlu diketahui, ada banyak orang yang terciduk polisi lalu dikirim ke tempat rehab dengan alasan alasan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA). Usai tertangkap, mereka ada yang dikirim ke Nawasena untuk dirawat disana.
Setelah ditangkap, biasanya muncul seorang pengacara yang ditunjuk untuk mendampingi. Dalam proses itulah, keluarga yang sedang kebingungan karena anaknya tertangkap biasanya akan pasrah penuh.
Banyak kejanggalan yang diendus Kabar Lensa saat proses rehab dilakukan. Dan sekarang, tim Kabar Lensa mulai menelusuri lika liku proses rehab yang sering jadi senjata pamungkas dalam masalah uang. _Bersambung
(Yudie)