Bebek Terkurung Jadi Bahan Protes Soal PJ Bupati Pasuruan

Politik, Sosial205 Dilihat

PASURUAN – Direktur Pusat Studi Advokasi dan Kebijakan (PUSAKA) Lujeng Sudarto, gelar aksi teatrikal depan gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Aksi itu dilakukan Lujeng, sebagai kritik kepada anggota dewan, yang hanya mengusung 1 nama, dalam usulan calon PJ Bupati Pasuruan.

Dalam monolog itu, Lujeng terlihat memakai topi bajak laut, dengan topeng badut. Kemudian, datanglah seseorang lelaki yang juga bertopeng, dengan membawa tas berisi segepok uang didalamnya.

Mereka berdua terlihat melakukan transaksi tak wajar dengan memakai bahasa yang sulit dicerna manusia. Lalu  mereka panik dan mencoba menyembunyikan gepokan uang yang berada dalam tas, ketika tingkah mereka diteriaki suara rebana.

Namun, badut bertopi bajak laut itu rupanya cerdik dan sembunyi-sembunyi ngasi amplop bebek yang terkekang dalam kurungan warna hijau, merah, kuning dan biru.

Bebek terlihat tak berdaya, meski yang diberikan badut hanya recehan saja. Si bebek hanya diam dan tunduk pada si bajak laut yang saat itu ngoceh tak karuan.

Usai gelar aksinya, Lujeng menjelaskan, jika teatrikal itu sebagai bentuk protes kepada fraksi – fraksi, yang ada di gedung dewan. Dia tak pernah mempermasalahkan siapa yang akan jadi PJ Bupati nanti, asal prosesnya tak mencurigakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *