PASURUAN – Kasus siswi SMKN Purwosari, yang menjadi korban saat naik bison Pasuruan – Malang, kini ditangani Polres Pasuruan. Korban rupanya langsung melapor peristiwa yang dialaminya ke kantor polisi, dan saat ini statusnya sedang diselidiki Satreskrim Polres Pasuruan.
Awalnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan mengatakan bahwa kasus tersebut ditangani Polres Malang. Dia beralasan, karena peristiwa perampasan itu berada di TKP Lawang Kabupaten Malang.
Namun semalam, Farouk Ashadi Haiti, Kasat Reskrim Polres Pasuruan menyampaikan, jika korban sudah melaporkan kejadian itu pada hari Jumat (25/8) kemarin. Melalui pesan singkat, Farouk mengatakan jika laporan polisi terkait kasus tersebut baru selesai sore kemarin
“Terkait kejadian yang tadi ditanyakan, ternyata baru dilaporkan siang tadi ke Polres, dan sore baru selesai dibuatkan laporannya,” kata Farouk,”
Farouk mengaku, jika kasus tersebut tidak murni berada di TKP Lawang Malang. Namun, dia bisa mengambil TKP tempat diturunkannya korban di daerah Purwodadi Pasuruan.
“Ternyata TKP nya belum pasti di lawang, makanya dibuat TKP di titik diturunkan korban,” jelas Farouk. Jumat (25/8) malam.
Awalnya, korban berinisial MZ (17), yang merupakan siswi SMKN Purwosari, asal Kecamatan Lawang Kabupaten Malang itu pulang naik Bison dari Purwosari menuju Malang. Saat masuk mobil pelaku, dia tak pernah curiga jika dirinya diincar pelaku.
Ketika sampai di daerah Lawang, korban langsung dibekap sarung oleh seseorang yang dianggap korban sebagai kernet Bison. Karena tak bisa bernafas, akhirnya korban berontak. Sontak saja pelaku marah dan langsung menghajar korban.
Akibatnya, kacamata yang dipakai korban pecah. Bahkan, mata korban yang masih belasan tahun itu terlihat robek dan lebam. Setelah itu pelaku melucuti barang milik korban yaitu Laptop merk HP.
Pelaku mengancam korban jika berani lapor polisi. Setelah itu, korban diturunkan paksa di jalan Raya Malang-Surabaya di Dusun Pare Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Kamis (24/8), sekitar pukul 17.35 wib. Saat itu, korban mau pulang dari sekolah dengan naik sebuah angkutan umum menuju rumahnya.
“Benar mas siswa yang Laptopnya dirampas didalam mobil Bison itu adalah murid SMKN Purwosari,” kata salah satu Guru.
Dia berharap, pelaku yang tega melakukan perampasan dan kekerasan tehadap anak didiknya itu segera ditangkap oleh polisi, supaya murid-murid yang biasa naik bison bisa tenang dan tidak ketakutan.
“Semoga polisi segera mengungkap pelakunya, agar anak didik bisa tenang saat pulang dan tidak was-was ketika naik kendaraan umum.” pintanya.
(Die)