Aliran ke Rekening Jadi Saksi Bisu Kasus Asusila Bocah SD di Grati, Puluhan Juta Digelontorkan Terduga Pelaku

Hukum, Sosial, Viral217 Dilihat

PASURUAN – Naiknya kasus asusila bocah SD di Grati dari penyelidikan ke tahap penyidikan tak membuat keluarga korban lega. Pasalnya, oknum guru berinisial LIS yang diduga menjadi pelakunya masih saja berkeliaran. Senin (3/12/2024).

Jangankan ditahan, terduga pelaku yang tega menggarap muridnya sendiri itu masih belum ditetapkan tersangka. Bahkan, oknum tersebut (LIS) kabarnya hanya digeser dari sekolah tempat dia mengajar dan kini berkeliaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.

“Dia kini berada di kantor Dinas Pendidikan mas, dan statusnya ASN,” kata Sumber Kabar Lensa.

Sumber Kabar Lensa mengatakan, jika oknum guru tersebut sempat buka-bukaan kepada pihak sekolah tentang peristiwa kelam yang yang menimpa anak didiknya itu. Bahkan, pihak sekolah katanya sudah pernah dipanggil ke Polres Pasuruan Kota.

“Pihak sekolah ada yang pernah dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan. Mungkin saja terduga pelaku sempat bercerita jujur kepada pihak sekolah atau ada surat pengakuan yang ditandatangi terduga pelaku,” kata Sumber Kabar Lensa.

Terbaru, kasus asusila itu rupanya memantik isu penipuan. Informasi yang diperoleh Kabar Lensa, terduga pelaku asusila tersebut juga melaporkan rekannya bernama Eko Dudi Setyawan karena merasa tertipu. Tak main main, uang yang digelontorkan dalam kasus tersebut senilai 29 Juta Rupiah.

Eko sendiri tak menampik adanya aliran duit yang mengalir ke rekeningnya. Namun kata Eko, uang tersebut merupakan biaya kuasa dan sudah diberikan kepada para penasehat hukum yang mendampingi oknum guru tersebut.

“Saya tak pernah janji dan tak pernah iming iming kepada LIS jika ada uang kasus selesai. Uang itu hanya lewat saja di rekening saya,” kata Eko Dedi Wibowo.

Perlu diketahui, bulan Agustus lalu oknum guru di Grati berinisial LIS dilaporkan orang tua murid karena dugaan asusila terhadap anaknya. Peristiwa itu terjadi di ruang sekolah tempat anaknya menimba ilmu. Saat itu, korban pulang telat karena piket. Ternyata, dia dibawa ke belakang pintu oleh oknum guru yang kini jadi terlapor itu.

“Anak saya nangis kalau pipis, setelah ditanya ternyata mengaku kalau dirinya telah mengalami peristiwa tak senonoh yang mana terduga pelakunya adalah wali kelasnya sendiri,” kata Bapak korban

Saat itu, Junaidi Kasi Humas Polres Pasuruan kota mengatakan jika kasus itu sudan naik tahap penyidikan. Bahkan, Junaidi mengatakan saat ini tinggal menunggu gelar perkara untuk menetapkan tersangkanya.

“perkembangan saat ini sudah naik sidik, untuk saksi-saksi sudah di periksa tinggal gelar perkara untuk penetapan tersangka,” pungkas Junaidi kala itu. _Bersambung.

(Yudie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *