PASURUAN – Deni Saputro (22), Warga Desa Wrati Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, akhirnya lapor polisi usai dirinya dikeroyok sejumlah warga. Kabarnya, Deni dianiaya secara bersama sama saat berada dikampung kerabatnya. Senin (11/11/2024).
Semalam, Deni dan keluarganya sudah melapor ke Polsek Kejayan. Dalam keadaan babak belur, Deni didampingi keluarganya lapor untuk mencari keadilan.
Tomo ayah korban terlihat geram melihat anaknya diperlakukan tak manusiawi. Dia berniat memenjarakan orang-orang yang tega melakukan penganiayaan terhadap putarnya.
“Tadi malam saya lapor polisi, karena saya tak terima melihat anak saya dikeroyok orang banyak,” kata Tomo Warga Wrati Kejayan.
Menurut Tomo, dirinya dan saksi lain sudah diambil keterangannya oleh polisi. Bahkan, semalam anaknya sudah diantar oleh polisi untuk dilakukan visum.
“Tadi malam sudah dilakukan visum ke rumah sakit. Saya sendiri dan keponakan saya menjadi saksi terjadinya penganiayaan tersebut,” kata ayah korban.
Ayah korban berharap semua pelaku segera ditangkap agar tidak melarikan diri. Terlebih, jumlah pelaku yang begitu banyak, akan membuat ketar ketir keluarganya karena takut terulang kembali.
“Saya masih ingat siapa saja yang mukul dan yang memegang anak saya. Bahkan anak saya diinjak injak seperti hewan,” kata Ayah Korban.
Hasanudin, Kanit Reskrim Polsek Kejayan membenarkan jika pihak sudah menerima laporan. Pria ganteng itu mengaku jika pihaknya sudah melakukan pendalaman.
“Betul mas, tadi malam anggota sudah menerima laporan dan sudan dilakukan visum,” kata pria yang akrab dipanggil Udin itu.
Kata Udin, penyidik sudah mengambil keterangan sejumlah orang yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum polsek Kejayan.
“Korban dan sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan. Nanti akan saya kabari perkembangannya,” Pungkas Kanit Reskrim Polsek Kejayan. _Bersambung
(Die)