SIDOARJO – Kasus penganiayaan dan penyekapan yang dialami oleh Mochamad Stefani Al Archan warga Kalitengah Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, akhirnya dilaporkan ke polisi. Jumat (24/1/2025).
Korban Mochamad Stefani Al Archan mengaku tak terima atas perlakuan sejumlah orang yang memukulinya. Karena, akibat penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang itu dirinya mengalami luka lebam yang cukup parah di bagian mata.”
Ini luka akibat penganiayaan yang saya alami. Mata saya sakit dan kepala sering pusing pak,” kata korban Ifan sambil menunjukkan luka lebam di matanya.
Ifan sempat membeberkan titik lokasi terjadinya penganiayaan. Salah satu tempat penganiayaan itu berada di rumah bos rental mobil. Bahkan, dirinya mengaku jika orang yang melakukan pemukulan bukan hanya satu orang saja.”
Banyak mas yang mukul saya, dan saya masih inggat kok wajah wajah mereka,” imbuh Ifan.
Meski sudah babak belur, ingatan Ifan rupanya masih sangat tajam. Buktinya, dia masih ingat lokasi tempat dia disekap dan di siksa gerombolan preman itu.
“Disekap ke rumah wilayah Kecamatan Sidoarjo, lalu dibawa ke arah juanda dan dipukuli disana. Jumlah mereka sangat banyak sekali mas,” beber Ifan.
Selain penganiayaan, Ifan dan keluarga juga mengalami perampasan. Diantaranya adalah sepeda, kalung kesehatan dan HP juga sempat dirampas.
(Yudie)