PASURUAN – Warung Kopi (Warkop) yang berada di Gempol 9 rupanya menjadi lahan basah bagi orang yang punya niatan jahat. Kabarnya, lokasi itu sering jadi sasaran oknum untuk mengais keuntungan pribadi. Kamis (29/9/2024).
Berbagai macam mereka lakukan untuk melancarkan aksinya. Yang panting uang kas milik paguyuban warkop Gempol 9 itu bisa terus mengalir. Tak tanggung – tanggung, mereka juga berasalan untuk “atensi”.
Terbaru, Kabar Lensa mendapatkan informasi jika paguyuban warkop harus gigit jari. Karana uang iuran yang mereka sisihkan sebagai uang kas kini tak jelas juntrungannya.
Usut punya usut, pemilik warkop tiap malam setor 80 Ribu rupiah. Sedangkan, di Gempol 9 waktu itu ada sekitar 20 warkop yang sudah masuk data paguyuban. Iuran itu katanya sudah berjalan selama 2 tahun lebih. Sehingga bila dikalkulasi, ada sekitar 1 Miliar lebih uang tersebut raib tanpa kejelasan.
“Tiap malam 80 ribu untuk kas paguyuban, dan saat itu ada sekitar 20 warung kopi,” kata Sumber Kabar Lensa.
Dugaan sementara, uang itu sudah digelapkan oleh R dan H. Karena tiap kali ditanya tentang keuangan, jawaban mereka pasti nge-gas dan tak mau bertanggungjawab. Padahal, uang itu merupakan kas dan wajib ada laporannya.
“Pembukuannya tak jelas untuk apa, padahal itu bukan uang pribadi” imbuh Sumber Kabar Lensa.
Saat ini, kasus tersebut sudah sampai ke penegak hukum. Data yang diperoleh, ada salah satu pemilik warkop yang sudah dimintai keterangan sebagai bentuk klarifikasi.
(Red)