Mobil Diamankan Polisi Terduga Pelaku Lari, Dalamnya Ada Jerigen dan Mesin Mirip Pompa Penyedot

Hukum, Peristiwa1620 Dilihat

PASURUAN – Kasus BBM yang melibatkan H. Wachid cs rupanya tak membuat orang-orang yang diduga kuat bermain BBM menjadi takut. Pasalnya, tuntutan jaksa yang dibacakan jaksa waktu itu hanya 10 bulan saja. Sehingga orang orang yang ingin bermain BBM secara ilegal tak ciut nyalinya.

Kali ini, sebuah kendaraan yang diduga kuat digunakan untuk membeli BBM secara ilegal kabarnya diamankan polisi. Berhari-hari, mobil tersebut terlihat terparkir dihalaman Mapolres Pasuruan.

Di kursi duduk bagian belakang mobil terlihat jerigen warna biru berukuran kurang lebih 30 liter. Sedangkan dibawah kursi tegah juga nampak sebuah alat yang mirip mesin penyedot warna merah lengkap dengan selangnya.

Usut punya usut mobil tersebut memang diamankan polisi saat ngisi BBM di salah satu SPBU di Pasuruan. Namun sampai saat ini belum diketahui dimana mobil tersebut diamankan oleh polisi. Bahkan waktu mobil tersebut diamankan, belum diketahui pastinya.

Rupanya polisi terus mendalami siapa sang pemilik mobil. Pasalnya saat polisi melakukan penggeladahan dilokasi, orang yang dicurigai sebagai pemilik kendaraan malah ngacir melarikan diri. Sehingga, mobil yang saat itu berada di pom bensin malah ditinggal begitu saja.

Melalui sambungan telpon, Vani Badra Sadewa Kanit Tipidter Polres Pasuruan mengatakan jika peristiwa itu memang benar adanya. Namun Vani mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait kejadian itu.

Vani hanya menjelaskan jika saat itu pengendara yang diduga sebagai sopirnya melipir alias lari saat dilakukan penggeladahan. Sehingga polisi waktu itu belum sempat minta keterangan dari pembawa mobil.

“Yang kita amankan kendaraan saja, saat orangnya lagi ngisi lalu kita geledah lalu orangnya melipir. Jadi kita belum tahu terduga pelakunya yang mana,” kata Iptu Vani. Senin (27/11).

Tak patah arang, polisi rupanya terus menyelidik kasus tersebut. Bahkan, Vani berjanji akan selalu memberikan kabar kasus itu ada perkembangan.

“Nanti kalau sudah tertangkap saya kabari” kata Vani melalui telpon.

(Die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *