Warga Bakalan Demo Tuntut Kasun Berhenti, Pak Kasun Tak Mau

Hukum, Peristiwa, Viral655 Dilihat

PASURUAN – Permasalahan Kasun Babatan, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, rupanya makin rame. Usai warga meluruk desa pada Senin (22/8) kemarin, hari ini sejumlah warga melakukan aksi demo di depan Balai Desa Bakalan. Senin (28/8).

Demo itu dilakukan, karena Wahid selaku Kepala Dusun (Kasun), masih belum dipecat oleh Desa. Penyebabnya, Wahid dianggap tak becus dalam bertugas sebagai kasun. Salah satunya, ialah uang pembelian sawah yang nilainya 100 juta diduga telah diembat Wahid 30 Juta.

Warga menuntut agar Wahid dipecat, atau legowo mengundurkan diri. Namun sampai saat ini, Wahid rupanya masih aktif di Desa. Warga tak mau jika hanya hanya dimutasi atau hanya di peringati  (SP) saja.

“Pokoknya harus berhenti, karena dulu sudah dapat SP 2, kok mau di SP2 lagi,” kompak warga saat itu.

Kepada media, Wahid mengaku kalau itu uang makelaran dan dibagi dengan guru. Dan wahid berdalih jika uang itu bukan uang negara dan bukan bukan uang masyarakat.

Dia blak-blakan tentang harga sawah dari penjual itu 70 Juta Rupiah. Lalu dia jual ke Madin dengan harga 100 juta. Sedangkan selisih 30 juta itu, menurut Wahid merupakan hasil dirinya sebagai Broker alias Makelar.

“Harga sawa dari penjual 70 Juta, saya jual ke Madin 100 Juta mas,” Kata Kasun Wahid melalui pesan WhatsApp, Jumat kemarin.

Sampai saat ini, Mediasi didalam kantor Desa masih berlangsung. Sedangkan warga, masih menunggu hasil dan tetap ngotot Wahid dipecat atau mundur.

Diluar kantor, sejumlah warga tak kuat lagi menunggu keputusan. Mereka berteriak dan agar segeran diputus.

(Die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *