DLH Datangi Sungai Welang Untuk Ambil Sampel, Dandim 0819 Pasuruan Ikut Pantau

Hukum, Peristiwa, Sosial, Viral767 Dilihat

PASURUAN – Tim dari DLH Provinsi Jawa Timur dan petugas UPT Laboratorium datangi tempat pembuangan limbah. Mereka melakukan pengambilan sampel air limbah perusahaan yang dibuang di sungai Welang tepatnya Desa Wrati Kejayan Pasuruan. Jumat (20/10).

DLH Provinsi bersama UPT Laboratorium Lingkungan, melakukan pengambilan sampel di saluran pembuangan air limbah dari satoria. Mereka terlihat mengambil sampel di beberapa titik lokasi termasuk hulu sungai yang belum tercampur limbah, dan juga hilir yang sudah bercampur antara air kali dan air pembuangan limbah.

“Kita ambil 3 titik lokasi, upstream, downstream dan titik pembuangan ke sungai, dan hasilnya minimal 14 hari,” kata Ainul Huri. Jumat (20/10).

Ainul tidak memberikan keterangan banyak kepada wartawan. Namun dia mengatakan jika limbah itu sebenarnya boleh dibuang ke sungai dengan catatan ada izin dan batas baku mutu. Ainul juga menghimbau agar masyarakat sekitar tidak membuang sampai sembarangan di sungai, karena hal itu bisa mencemari air sungai.

“Saya lihat disekitar sungai banyak sampah, saya menghimbau masyarakat melalui kepala desa juga Babinsa dan Babinkamtibmas bersama sama memberikan penyadaran dan sosialisasi biar tak membuang sampah sembarangan,” himbau Ainul.

Rupanya, pemgambilan sampel itu mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Bahkan magnet untuk melihat pengambilan sampel oleh DLH itu, juga mempunyai daya pikat bagi TNI. Faktanya, saat tim DLH bekerja, sejumlah TNI mulai Danramil hingga Dandim 0819 ikut pantau tim DLH waktu dilokasi.

Kapten Nurhaedi, Danramil Wonorejo memenjelaskan, jika kedatangan TNI ke lokasi, saat DLH mengambil sampel itu, tujuannya menjaga kondusifitas wilayahnya. Dia berharap kedatangannya bersama Dandim tidak menimbulkan tanda tanya dan pikiran yang tidak-tidak.

“TNI ada dua, satuan tempur dan satuan kewilayahan. Jika ada pertanyaan kenapa TNI ikut-ikutan ngurusi limbah?. Karena kami bagian dari aparat teritorial, untuk mengendalikan wilayah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Nurhaedi.

Nurhaedi meminta, agar msyarakat selalu tenang dan bisa berkoordinasi dengan pihak pihak terkait. Dari pengambilan sampel ini, hasilnya nanti akan bisa membuka apa yang sebenarnya menjadi penyebab tercemarnya air sungai di Welang.

Disinggung kedatangan pucuk pimpinan Kodim 0819 Pasuruan ke lokasi, Nurhadi mengatakan jika pimpinnya ingin tahu cara cek dilapangan, karena masalah ini sudah sampai di DLH Provinsi Jatim.

(Die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *