Khofifah Pantau Kebakaran Arjuno Dari Udara, Water Bombing Dikerahkan

Pariwisata, Peristiwa220 Dilihat

PASURUAN – Ganasnya api yang melalap hutan dan lahan di area Arjuno-Wlirang terus merambah kemana-mana. Api rupanya saat ini mulai menjalar ke lima desa di Kabupaten Malang dan Pasuruan. Terbaru, api dikabarkan sudah mencapai di kawasan Kota Batu.

Kebakaran itu rupanya mendapat perhatian, dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dia terlihat aktif dalam penanganan kebakaran disana.

Sabtu (02/9) kemarin, Khofifah memetakan area kebakaran, dengan naik helikopter BNPB yang digunakan untuk proses pemadaman. Sekitar 25 menit Gubernur Jatim itu, melakukan pemantauan terhadap titik-titik api dari udara.

“Dari tanggal 31 Agustus kemarin, tim telah melakukan pemantauan titik air dan titik api,” ungkap Khofifah di Posko Penanganan Darurat Karhutla di Kaliandra, Prigen.

Angin kencang, menjadi salah satu penyebab api cepat meluas. Dan mulai kemarin, pemadaman juga dilakukan menggunakan cara water bombing.

Gunernur berharap ada penambahan armada untuk mempercepat proses pemadaman. Khofifah mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah menyediakan helikopter water bombing.

“Saya melihat ada banyak titik api yang cukup panjang. Ini sungguh memilukan. Tanpa hambatan, kebakaran berpotensi meluas, terutama dengan angin kencang,” katanya.

Ada sekitar 1.200 hektar lahan yang sudah ikut terbakar. Ada tiga daerah di Kawasan Taman Hutan Rakyat R. Soerjo, yang ikut terdampak. Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang di Kabupaten Malang, dan Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, serta Desa Pecalukan, Ledug, Jatiarjo, Kecamatan Prigen di Kabupaten Pasuruan.

Saat ini, proses pemetaan Kota Batu juga dilakukan, terhadap area yang dilanda kebakaran. “Hari ini kami telah memulai operasi water bombing. Metode ini penting karena selama 10 hari terakhir, wilayah Arjuno tidak menerima hujan. Kami berharap hujan segera turun,” kata Khofifah.

Ratusan warga sekitar Prigen, juga tergabung dalam upaya pemadaman api. Mereka juga mendirikan sekat pembatas, agar api merambatnya tak semakin luas.

Selain usaha pemadaman, Khofifah juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat setempat. “Ikhtiar masyarakat dalam membangun sekat pembatas sungguh luar biasa,” tandasnya.

(Die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *